Camping Seru di Gunung Bunder Bogor
Inilah kali ke-2 aku menginjak di darat nan asri bernama zona wisata GSE (Gunung Salak Endah) Bogor. Terlatak di wilayah kecamatan Pamijahan kabupaten Bogor Jawa Barat, kaya di ketinggain jarak 750-1.050 meter dari permukaan laut (mdpl) maka temperatur di area ini cukup sejuk dan seandainya kabut turun condong dingin. Gunung bunder ialah suatu tempat yang terletak di kaki gunung Salak. daya pikat yg ditawarkan di sini ialah hutan pinus lebat dan rapi rampung hawa yang sejuk jauh berasal polusi spesifik perkotaan, suasana yang hening dan kalem jauh semenjak berisik pikuk jalma dan pastinya gemercik nada air yang tak ada habis-habisnya sebab saking banyaknya sumur air, sehingga tidak gila Bogor disebut juga sebagai kota seribu Curug mengingat sebanyak air mengendap yang ditawarkan, diantaranya adalah curug Cihurang, curug Cigamea, curug Ngumpet, curug Gua Lumut, curug seribu curug Nangka, informasi gunung bunder bogor dan tengah banyak berulang tidak cuma itu ada juga sedia tanah perkemahan di tempat ini.
Itulah perbincangan singkatku dengan seorang sahabat Pulung namanya, melalui sms. satu buah percakapan sedikit yang terhubung perjalanan kali ini, yang menyediakan argumen mengapa dilaksanakan sesuai buat 2 hari perlop ini, 25-26 desember ujung tahun 2013.
“Tok-tok..” terdengar suara gapura kosku diketuk oleh seorang Oh, nyatanya Pulung, pagi-pagi sekali menjemput saya dan Sulaiman. selayaknya seminggu ini aku liburan kuliah dikarenakan persiapan kuis sanding di kampus tapi sesuai invitasi pemangku level Ustadz al ‘Asiry, “jadikanlah ditengah-tengah liburanmu itu istirahat, dengan rihlah atau jalan-jalan, mendapatkan merefresh otak,” sehingga saya memolakan sebuah perjalanan dgn beberapa sahabat melawat ke daerah tamasya Gunung Bunder meskipun cuti baru saja berlalu 1 hari he he...). program yg saya tetapkan adalah mabit atau kemping semalam, seterusnya paginya berangkat ke curug sewu akan membebaskan kesukaan awak main air alias berenang, dan diteruskan ke pemandian air panas.
Matras, nesting, tenda dome, alat makan, anglo sleeping bag, jas hujan, baju hangat, pakaian edit seluruh sudah menyelinap ke tas gunung. masih logistik nih yang belum. setelah jeblok di ruang kumpul, Bintaro Tangerang, aku dan Sulaiman serentak menuju ke Pasar buat belanja abdi berencana berbelanja stock makanan pada 4 jalma untuk 4x makan. Yah, sbg tata cara guna kawan-kawan lagi jika kapital yang dimiliki terbatas biaya kurang sehingga tak ada salahnya kita mengambil semua kebutuhan makanan awal rumah padahal konsekuensinya jadi lebih ribet dan berat dapat meskipun bakal amat sangat menghemat biaya karena harga makanan di tempat-tempat tur tentu nya amat sangat mahal. sesudah biaya saya pulang pada istirahat singkat lantas packing, dan menagih waktu yg disepakati kepada pergi merupakan ba’da ashar.
penjadwalan faktor mutlak Suksesnya Perjalanan
kabar terakhir yang aku dengar, ada satu orang pendaki SMA yang tumbang mengalami hipotermia di gunung akbar sebab cuaca yang tak mendukung (hujan badai), ditambah keadaan sang siswi yang lagi ngedrop. memang melakukan aktivitas di alam bebas itu beresiko, senantiasa saja ada hal-hal yg di luar tebakan kita, sebab itu dibutuhkan kesiapan mental ataupun fisik. Dan itu seluruhnya bisa diminimalisir dgn perencanaan yg matang. Bukankah nabi kita mengajarkan daya upaya usaha maksimal menurut tercapainya keluaran optimal? :)
sekilas menyangkut Gunung Bunder
Tim kali ini terdiri semenjak 4 manusia saya Pulung, Sulaiman, dan Edik. setelah perjalanan abnormal lebih 3 jam dari Jakarta bersama mengendarai motor, hasilnya mengendap masih di pintu gerbang halaman ladang Nasional Gunung Halimun Salak. waktu itu jam memperlihatkan tabok 8 malam jika kamu bergeser di siang hri maka bakal terhidang lanskap antre pohon tanaman pinus yang pass tinggi, seolah berjajar tuntas menyambut kalian.